PROGRAM KERJA KEPALA SEKOLAH
TAHUN PELAJARAN 2017/2018
I.
PENDAHULUAN
Pembangunan Pendidikan Nasional pada Institusi SDN Margamulya bertujuan
untuk mewujudkan insan cerdas berkualitas yang beriman, bertaqwa, berbudi
luhur, berilmu, menguasai teknologi dan seni, berwawasan masa depan dan global,
yang berbasiskan nilai-nilai luhur dan berbudaya lokal yang mandiri.
Berdasar pada kondisi nyata, kebutuhan, kemampuan, kewenangan, dan
tanggung jawab sekolah, maka bidang pendidikan perlu dibangun dan dikembangkan
dengan komitmen bersama antara pemerintah, masyarakat, dan orang tua murid
dalam penyelenggaraan pendidikan secara demokratis, terbuka, partisipatif,
bermartabat, dan bertanggung jawab. Untuk itu, kepala sekolah dituntut mampu
menyusun program kerja yang akuntabel.
II.
PROFIL/POTRET SEKOLAH
A. Identitas
Sekolah
1. Nama Sekolah : SDN
Margamulya
2. Status Sekolah : Negeri
3. Alamat : Kp. Cipanur
Desa : Linggalaksana
Kecamatan : Cikatomas
Kabupaten : Tasikmalaya
Provinsi : Jawa
Barat
Telepon : =-
Kode
Pos : 46193 Tasikmalaya
4. Tahun
Pendirian : 1970
5. Tahun Penegrian : 1970
6. Akreditasi : B
7. Tahun Akreditasi : 2010
B. Visi
Sekolah
Terwujudnya Peserta Didik Yang Unggul,Berbudaya Dan Berakhlak Mulya
C. Misi Sekolah
Untuk mencapai visi tersebut
melalui misi sebagai berikut.
1.
Mewujudkan warga sekolah yang disiplin dan bertanggungjawab.
2. Terlaksananya pembelajaran yang
aktif, kreatif, efektif,dan bermakna.
3. Melaksanakan ekstrakurikuker sesuai
dengan bakat dan minat siswa.
4. memberikan bimbingan dalam rangka
meningkatkan kecerdasan Spiritual (SQ), Kecerdasan Emosional (EQ), Kecerdasan Intelektual (IQ), sehingga memiliki kepribadian yang
luhur,dan berprilaku islami.
5. Terbinanya budaya islami bagi semua
warga sekloah.
6. Terciptanya lingkungan sekolah yang
kondusif.
D. Tujuan Sekolah
Tujuan Umum SD Negeri Cipancur Kecamatan Cikatomas
Tujuan pendidikan dasar adalah meletakan dasar
kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, Akhlak
mulia, serta keterampilan, untuk hidup mandiri, dan mengikuti pendidikan lebih
lanjut..
Tujuan Khusus Pendidikan SD Negeri Cipancur Kecamatan Cikatomas
1.
Tercetaknya peserta didik yang
berakhlak muliya,beriman dan bertkwa terhaddap alloh SWT.
2.
Meningkatkan prestrasi lulusan
peserta didik/lulusa 100% yang siap mengikuti pendidikan lebih lanjut.
3.
Meraih prestasi dalam berbagai
ajang lomba/seleksi pada tingkat kecamatan,kabupaten,dan propinsi dalam bidang
akademik maupu nonakabemik
4.
Meningkatkan keterampilan karya
peserta didik.
5.
Meningkatkan kepedulian
terhadap lingkungan sekolah
6.
Membentuk siswa yang memiliki
life skill sebagai bekal untuk hidup di masyarakat.
7.
Terwujudnya
profesionalisme kinerja tenaga
kependidikan yang terjadi perubahan pola pikir (mindset)guru dalam
mempersiapkan pembelajaran,melaksanakan pembelajaran dan mengevaluasi hasil
pembelajaran
8.
Semua tenaga kependidikan dapat
melaksanakan proses belajar mengajar secara di siplin,efektif dan efisien.
9.
Mampu melaksanakan managenen
berbasis sekolah (MBS)secara profesional.
10.
Semua guru dapat melaksanakan
penilaian secara periodik.Penilaian hasil belajar ditujukan untuk mengetahui
dan memperbaiki pencapaikan kompetensi.
11.
Terjalin hubungan
harmonis,ramah siswa dan saling menghormati antar warga sekloah.
12.
Tumbuhnya jiwa nasionalisme dan
wawasan kebangsaan sebagai pribadi bansga indonesia yang berbudaya dan tertanam
dan berkembang sebagaii budaya sekolah.
E. Sasaran Sekolah
1) Mengembangkan
kurikulum sekolah sesuai dengan potensi peserta didik agar mampu menjadi
manusia Indonesia yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,
sehat jasmani dan rohani, berilmu, cakap, kreatif, dan mandiri.
2) Meningkatkan mutu
pendidikan melalui efektivitas pembelajaran dan pembiasaan sesuai dengan
lingkungan belajar yang rekreatif, edukatif, dan religius.
3) Memelihara, meningkatkan,
dan mengembangkan potensi sumber daya pendidik yang profesional dalam rangka
memacu peningkatan berbagai kecakapan dan kecerdasan peseta didik.
4) Mengantarkan peserta
didik untuk memiliki kecerdasan terhadap seni budaya yang islami dan temporer.
5) Peserta didik
memiliki dasar-dasar life skill yang bermuara pada kemahiran membaca, menulis,
dan berhitung (calistung).
F. Kegiatan Sekolah
1) Melaksanakan dan
mengembangkan kurikulum sekolah dengan prinsip-prinsip pengembangan kurikulum
sesuai tuntutan satuan pendidikan yang mengacu pada Standar Nasional
Pendidikan.
2) Melaksanakan uji
mutu pendidikan sesuai (standar kelulusan)
melalui efektivitas pembelajaran, ekstrakurikuler, dan pembiasaan dengan
pemanfaatan lingkungan konstekstual sebagai pusat pembelajaran yang rekreatif,
edukatif, dan religius.
3) Melaksanakan sistem
pembinaan profesional dalam rangka memelihara, meningkatkan, dan mengembangkan
potensi sumber daya pendidik melalui wadah KKG, PKG, KKKS, Pendidikan dan
Pelatihan, Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
secara berkala dan berkesinambungan.
4) Melaksanakan,
mengembangkan, dan mengevaluasi berbagai kegiatan pembelajaran untuk dapat
memacu peningkatan kualitas peserta didik menuju kecerdasan apresiasi terhadap
seni dan budaya yang islami dan temporer.
5) Melaksanakan,
mengembangkan, dan mengevaluasi semua bentuk pembelajaran yang bermuara pada
kemahiran peserta didik terhadap membaca, menulis, dan berhitung (calistung) sebagai dasar life skill yang
dibutuhkan untuk mengikuti jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
G. Yang Diharapkan
1.
Pada tahun 2017 SD Negeri Cipancur Kecamatan
Cikatomas menjadi sekolah yang memiliki warga sekolah berdisiplin dan
bertanggung jawab atas tugas pokok dan fungsinya.
2.
Pada tahun 2017 kualitas akademis siswa menunjukkan standar kompetensi
lebih dari 80%
3.
Pada tahun 2017 para siswa
meiliki life skill yang memadai untuk bekal hidupnya.
4.
Pada tahun 2017 warga sekolah
dapat menunjukkan budaya islami dalam kehidupan sehari-hari.
5.
Pada tahun 2017 SD Negeri Cipancur dapat dirasakan
sebagai rumah kedua setelah rumah sendiri yang dapat mendukung suasana yang
nyaman.
H. Keterangan Lainnya
1)
Status Tanah : Hak Guna Pakai
2)
Status Bangunan : Hak Guna Bangun
3)
NSS :
4)
NPSN : 20210661
5)
Waktu Peny. Pendidikan : Pagi
III.
RENCANA PENGEMBANGAN PROGRAM KERJA
A.
Pentingnya Program Kerja
Program kerja kepala sekolah merupakan upaya untuk menentukan tindakan masa depan sekolah
job relatife tepat suatu urutan
prioritas dengan memperhitungkan sumber daya tersedia. Hal ini merupakan
dokumen dalam pencapaian tujuan sekolah yang mengarah pada inovasi sekolah.
Dengan ditetapkan program kerja menjamin tercapaianya tujuan yaitu:
1)
Mendukung koordinasi
antarpelaku sekolah.
2)
Menjamin terciptanya integrasi,
sinkronisasi, dan sinergi baik antarpelaku sekolah, antarsekolah dan Dinas
Pendidikan Kabupaten dan antarwaktu.
3) Menjamin relevansi dan konsistensi antara
perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, dan pengawasan.
4)
Sebagai dasar dalam
melaksanakan monitoring dan evaluasi pada akhir program.
5)
Optimalisasi partisipasi
masyarakat dalam meningkatkan kualitas.
B.
Sistem Perencanaan Program Kerja
1)
Program kerja jangka panjang
adalah dokumen perencanaan sekolah untuk 8 (delapan) tahun.
2)
Program kerja jangka menengah (Rencana Strategis) adalah dokumen
perencanaan sekolah untuk 4 (empat) tahun.
3)
Program kerja tahunan (Rencana Operasional) dokumen perencanaan
sekolah untuk periode 1 (satu) tahun.
C. Aspek-Aspek yang Dikembangkan dalam Program Kerja Sekolah
Perencanaan sekolah harus selalu sesuai dengan tuntutan
Standar Nasional Pendidikan (SNP) diantaranya:
1)
Pemerataan kesempatan menerima
bea siswa untuk siswa yang tidak mampu, peningkatan angka melanjutkan, dan
pengurangan angka putus sekolah.
2)
Peningkatan kualitas yaitu
peningkatan:
-
Pengembangan input siswa,
-
Pengembangan tenga pendidik dan
tenaga kependidikan,
-
Pengembangan perpustakaan
sekolah yang dapat berfungsi sebagai laboratorium bahasa,
-
Pengembangan model pembelajaran
(pembelajaran tuntas, kontekstual, dan kooperatif), dan
-
Pengembangan kualitas siswa
(seni budaya, penjaskes, budi pekerti, disiplin, dan keagamamaan)
-
Pengembangan kualitas
pembelajaran (ulangan harian, ulangan
tengah semester, ulangan akhir semester, Ujian Sekolah, dan UASBN)
3)
Peningkatan efisiensi yaitu:
-
Internal yaitu pencapaian
prestasi belajar dan sumber daya.
-
Eksternal yaitu penurunan angka
mengulang, droup out (DO), peningkatan angka kehadiran, dan peningkatan biaya
pendidikan.
4)
Peningkatan relevansi
pembelajaran yaitu life skill
(calistung) dan mulok sesuai lingkungan.
5)
Pengembangan standar isi untuk
pencapaian keberhasilan kelompok mata pelajaran sesuai kurikulum sekolah,
yaitu:
-
Kelompok mata pelajaran
keimanan, ketaqwaan, dan akhlak mulia.
-
Kelompok mata pelajaran
kewarganegaraan dan kepribadian.
-
Kelompok mata pelajaran ilmu
pengetahuan dan teknologi.
-
Kelompok mata pelajaran
estetika.
-
Kelompok mata pelajaran olahraga, jasmani, dan kesehatan.
6)
Beban belajar dipentingkan
dengan menggunakan jam pembelajaran per minggu, per semester dengan sistem
tatap muka, penugasan terstruktur, dan kegiatan mandiri.
7) Muatan lokal yang dikembangkan adalah
Bahasa dan Sastra Sunda.
8) Kalender pendidikan yang dituangkan atau
kalender akademik mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu efektif belajar,
waktu pembelajaran efektif, dan hari libur.
D. Analisis
Identifikasi Tantangan Nyata
No.
|
Kondisi Saat Ini
|
Kondisi yang Diharapkan
(8 Tahun ke Depan)
|
1.
|
Pemerataan Kesempatan:
a.
Terdapat
±30% siswa miskin belum mendapatkan bantuan
pendidikan memadai
|
Pemerataan Kesempatan:
a.
Terdapat 0% siswa miskin
belum mendapatkan bantuan pendidikan.
|
2.
|
Kualitas Pendidikan:
a.
Kurikulum memenuhi ±75%
Standar Nasional Pendidikan (perangkat pembelajaran belum tersusun lengkap
untuk semua kelas dan semua mapel)
|
Kualitas Pendidikan:
a.
Kurikulum 100% memenuhi
Standar Nasional Pendidikan (perangkat pembelajaran sudah disusun lengkap
untuk semua kelas dan semua mapel).
|
b. Proses pembelajaran belum 100% memenuhi
Standar Nasional Pendidikan.
|
b.
Proses pembelajaran sudah
memenuhi Standar Nasional Pendidikan, yaitu 100% guru melaksanakan CTL.
|
c. Tenaga pendidik dan tenaga kependidikan
terdapat 90% belum memenuhi Standar Nasional Pendidikan.
|
c. Pendidikan dan tenaga kependidik-an terdapat 100%
sudah memenuhi Standar Nasional Pendidikan.
|
d. Prasarana, sarana, media pembelajaran,
bahan ajar, sumber belajar terdapat rata-rata ±40% belum memenuhi
Standar Nasional Pendidikan.
|
d. Prasarana,
sarana, media pembela-jaran, bahan ajar, sumber belajar 100% memenuhi Standar
Nasional Pendidikan.
|
|
e. Fungsi pengelolaan sekolah belum
memenuhi Standar Nasional Pendidikan.
|
e. Fungsi pengelolaan
sekolah telah memenuhi Standar Nasional Pendidikan.
|
f. Guru dan sekolah belum melaksanakan
sistem penilaian sesuai tuntutan kurikulum atau Standar Nasional Pendidikan
(di bawah standar nasional, baik tingkat kesulitan maupun model-model yang
digunakan).
|
f. Guru dan sekolah telah melaksanakan sistem penilaian sesuai dengan
tuntutan kurikulum atau Standar Nasional Pendidikan.
|
g. Prestasi non-akademik sekolah masih
rendah (rata-rata mencapai kejuaraan tingkat kabupaten/kota)
|
g. Prestasi non-akademik sekolah tinggi
(rata-rata minimal mencapai kejuaraan tingkat propinsi)
|
3.
|
Efisiensi:
a.
ulusan yang melanjutkan
sekolah 100%
|
Efisiensi:
a.
Lulusan yang melanjutkan
sekolah 100%
|
4.
|
Relevansi:
a. Pelayanan bakat minat siswa belum
terpenuhi 100%
|
Relevansi:
a.
Pelayanan bakat minat siswa
100% terpenuhi
|
b. Tata krama dan lulusan rendah
|
b.
Tata krama dan lulusan tinggi
|
5.
|
Pengembangan Kapasitas:
a.
Kemampuan manajerial rendah
|
Pengembangan Kapasitas:
a.
Kemampuan manajerial tinggi
|
b.
Belum berfungsinya manajemen
strategik dalam sistem pendidikan.
|
b.
Berfungsinya manajemen
strategik dalam keseluruhan sistem pendidikan.
|
E. Analisis
Identifikasi Nyata Dengan Dasar Pada Aspek-Aspek Standar Nasional Pendidikan
(SNP)
No.
|
Kondisi Saat Ini
|
Kondisi yang Diharapkan
(8
Tahun ke Depan)
|
1.
|
Standar Isi Kurikulum:
Kurikulum belum memenuhi Standar Nasional Pendidikan (perangkat pembelajaran) belum disusun
untuk kelas 1-6 semua mata pelajaran
|
Standar Isi Kurikulum:
Kurikulum 100% memenuhi Standar Nasional Pendidikan (perangkat
pembelajaran) sudah disusun untuk kelas 1-6 semua mata pelajaran
|
2.
|
Standar Proses:
Proses pembelajaran belum memenuhi Standar Nasional Pendidikan, guru
melaksanakan CTL
|
Standar Proses:
Proses
pembelajaran sudah memenuhi Standar Nasional Pendidikan, yaitu 100% guru melaksanakan
CTL
|
3.
|
Standar Kelulusan:
Prestasi akademik lulusan belum memenuhi Standar Nasional Pendidikan
|
Standar Kelulusan:
Prestasi akademik lulusan sudah
memenuhi Standar Nasional Pendidikan
|
Prestasi non akademik sekolah masih rendah
|
Prestasi non akademik sekolah tinggi
|
4.
|
Standar Pendidikan dan Tenaga Kependidikan:
Tenaga pendidik
dan tenaga kependidikan terdapat 50% belum memenuhi Standar Nasional
Pendidikan
|
Standar Pendidikan dan Tenaga Kependidikan:
Pendidikan dan
tenaga kependidikan terdapat 100% sudah memenuhi Standar Nasional Pendidikan
|
5.
|
Standar Prasarana dan
Sarana:
Prasarana, sarana, media pembelajaran, bahan ajar, sumber belajar belum
memenuhi Standar Nasional Pendidikan
|
Standar Prasarana dan
Sarana:
Prasarana, sarana, media pembelajaran, bahan ajar, sumber belajar
terdapat (rata-rata 100%) memenuhi Standar Nasional Pendidikan
|
6.
|
Standar Pengelolaan:
Fungsi pengelolaan sekolah belum memenuhi Standar Nasional Pendidikan
|
Standar Pengelolaan:
Fungsi pengelolaan sekolah telah memenuhi Standar Nasional Pendidikan
|
7.
|
Standar Pembiayaan:
Standar pembiayaan telah standar nasional di atas 100.000 rupiah per bulan
per anak
|
Standar Pembiayaan:
Standar pembiayaan telah standar nasional di atas 100.000 rupiah per
bulan per anak
|
8.
|
Standar Penilaian:
Guru dan sekolah
belum melaksanakan sistem penilaian sesuai dengan tuntutan kurikulum atau
Standar Nasional Pendidikan (rata-rata masih di bawah standar nasional)
|
Standar Penilaian:
Guru dan sekolah
sudah melaksanakan sistem penilaian
sesuai dengan tuntutan kurikulum atau Standar Nasional Pendidikan
|
F. DESKRIPSI
PROGRAM KERJA
Penerapan
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan pada era globalisasi dan pasar bebas dewasa
ini dihadapkan pada kenyataan perubahan yang tidak menguntungkan. Hal ini
ditandai dengan terjadinya hubungan yang tidak linier antara kemajuan
pendidikan dan kemajuan masyarakat, apa yang terjadi di masyarakat sulit
diikuti oleh dunia pendidikan, sehingga terjadilah kesenjangan. Bertitk tolak
dari kenyataan itu, upaya untuk membangun pendidikan di SDN Cikatomas
berpedoman pada lima (5) Filosofi Atikan Sunda, antara lain:
1)
Silih
Asah(IQ – Kognitif), Silih Asih(SQ –
Afektif), dan Silih Asuh(EQ – Psikomotor);
2)
Ngundeur luang ti daluang jeung ti papada urang;
3)
Elmu
tungtut dunya siar;
4)
Miindung
ka waktu mibapa ka jaman; dan
5)
Tungkul
kana jukut tanggah kana sadapan.
Untuk
merealisasikan filosofi tersebut, civitas sekolah perlu meletakkan pendidikan pada empat pilar berikut:
1) Belajar
untuk mengetahui(learning to know);
2) Belajar
melakukan(learning to do);
3) Belajar
hidup dalam kebersamaan(learning to live
together); dan
4) Belajar
menjadi diri sendiri(learning to be).
Kultur
seperti itulah yang akan dikembangkan terhadap peserta didik di SDN Cipancur,
karena sesungguhnya aspek kultural dari kehidupan manusia jauh lebih penting
daripada pertumbuhan ekonomi. Guna
mewujudkan semua itu, program kerja kepala sekolah harus merupakan kelanjutan, perluasan, dan
peningkatan program kerja sebelumnya. Adapun lingkup program kerja tersebut meliputi implementasi manajerial delapan
(8) Standar
Nasional Pendidikan dalam skala
mikro, yakni level sekolah antara lain:
1.
IMPLEMENTASI MANAJERIAL STANDAR ISI;
2.
IMPLEMENTASI MANAJERIAL STANDAR PROSES;
3.
IMPLEMENTASI MANAJERIAL STANDAR KOMPETENSI
LULUSAN;
4.
IMPLEMENTASI MANAJERIAL STANDAR PENDIDIK DAN
TENAGA KEPENDIDIKAN;
5.
IMPLEMENTASI MANAJERIAL STANDAR SARANA DAN
PRASARANA;
6.
IMPLEMENTASI MANAJERIAL STANDAR PENGELOLAAN;
7.
IMPLEMENTASI MANAJERIAL STANDAR PEMBIAYAAN;DAN
8.
IMPLEMENTASI MANAJERIAL STANDAR PENILAIAN
PENDIDIKAN.
Adapun implementasi
manajerial terhadap delapan Standar Nasional Pendidikan tersebut memiliki tujuan
sebagai berikut:
1.
Penjaminan
dan pengendalian mutu sekolah.
2.
Penjaminan
mutu sekolah dalam rangka
mencerdaskan, membentuk watak, serta peradaban peserta didik secara bermartabat.
3.
Sebagai
dasar dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan dalam rangka mewujudkan
mutu sekolah.
4.
Penyempurnaan perencanaan berkelanjutan sesuai dengan tuntutan perubahan kehidupan lokal,
nasional, dan global.
IV. MATRIK PEMETAAN PROGRAM KERJA