Friday, September 27, 2019


ARTI SIMBOL PINKY HOUSE





1.     Segi lima melambangkan bahwa pinky house berasaskan landasan idil pancasila serta bertujuan membentuk manusia pancasila sejati;
2.     Padi Dan Kapas Melambangkan Kesejahteraan Dan Kemakmuran
3.     Bintang Melambangkan Ketuhanan Yang Maha Esa Dan Untuk Menggapai Cita Cita Yang Lebih Tinggi
4.     Perumahan, olahraga, klinik  melambangkan bahwa dalam organisasi finky house didalamnya terdapat kegiata perumahan , olahraga, dan klinik.
5.     Pita Yang Melilit Ada Tulisan Since 2010, Melambangkan Bahwa Pinky House Berdiri Mulai Tahun 2010
6.     Warna
a.      Pink melambangkan warna yang memberikan perasaan kepedulian, kelembutan, harga diri dan cinta kebersamaan
b.     Merah melambangkan keberanian, sabar, tenang, dapat mengendalikan diri dan tekad pantang mundur;
c.      Putih melambangkan kesucian, tidak bercela, dan tidak bernoda;
d.     Kuning melambangkan keagungan dan keluhuran budi pekerti;
e.      Hijau Melambangkan Kesuburan, Kesegaran, Kedamaian Dan Keseimbangan

PROGRAM KEPALA SEKOLAH SDN MARGAMULYA 2019


PROGRAM KERJA KEPALA SEKOLAH
TAHUN PELAJARAN 2017/2018


I.          PENDAHULUAN
Pembangunan Pendidikan Nasional pada Institusi SDN Margamulya bertujuan untuk mewujudkan insan cerdas berkualitas yang beriman, bertaqwa, berbudi luhur, berilmu, menguasai teknologi dan seni, berwawasan masa depan dan global, yang berbasiskan nilai-nilai luhur dan berbudaya lokal yang mandiri.
Berdasar pada kondisi nyata, kebutuhan, kemampuan, kewenangan, dan tanggung jawab sekolah, maka bidang pendidikan perlu dibangun dan dikembangkan dengan komitmen bersama antara pemerintah, masyarakat, dan orang tua murid dalam penyelenggaraan pendidikan secara demokratis, terbuka, partisipatif, bermartabat, dan bertanggung jawab. Untuk itu, kepala sekolah dituntut mampu menyusun program kerja yang akuntabel.

II.       PROFIL/POTRET SEKOLAH
A.     Identitas Sekolah
1.      Nama Sekolah            :   SDN Margamulya
2.      Status Sekolah           :   Negeri
3.      Alamat                        :   Kp. Cipanur
                                              Desa            :   Linggalaksana
                                              Kecamatan :   Cikatomas
                                              Kabupaten :   Tasikmalaya
                                              Provinsi      :   Jawa Barat
                                              Telepon      :   =-                           
                                              Kode Pos    :   46193 Tasikmalaya
4.      Tahun Pendirian       :   1970
5.      Tahun Penegrian       :   1970
6.      Akreditasi                   :   B
7.      Tahun Akreditasi       :   2010
B.     Visi Sekolah
Terwujudnya Peserta Didik Yang Unggul,Berbudaya Dan Berakhlak Mulya
C.      Misi Sekolah
Untuk mencapai visi tersebut melalui misi sebagai berikut.
1.      Mewujudkan warga sekolah yang disiplin dan bertanggungjawab.
2.      Terlaksananya pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif,dan bermakna.
3.      Melaksanakan ekstrakurikuker sesuai dengan bakat dan minat siswa.
4.      memberikan bimbingan dalam rangka meningkatkan kecerdasan Spiritual (SQ), Kecerdasan Emosional (EQ), Kecerdasan Intelektual (IQ), sehingga memiliki kepribadian yang luhur,dan berprilaku islami.
5.      Terbinanya budaya islami bagi semua warga sekloah.
6.      Terciptanya lingkungan sekolah yang kondusif.

D.     Tujuan Sekolah
Tujuan Umum SD Negeri Cipancur Kecamatan Cikatomas
Tujuan pendidikan dasar adalah meletakan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, Akhlak mulia, serta keterampilan, untuk hidup mandiri, dan mengikuti pendidikan lebih lanjut..
Tujuan Khusus Pendidikan SD Negeri Cipancur Kecamatan Cikatomas
             1.          Tercetaknya peserta didik yang berakhlak muliya,beriman dan bertkwa terhaddap alloh SWT.
             2.          Meningkatkan prestrasi lulusan peserta didik/lulusa 100% yang siap mengikuti pendidikan lebih lanjut.
             3.          Meraih prestasi dalam berbagai ajang lomba/seleksi pada tingkat kecamatan,kabupaten,dan propinsi dalam bidang akademik maupu  nonakabemik
             4.          Meningkatkan keterampilan karya peserta didik.
             5.          Meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan sekolah
             6.          Membentuk siswa yang memiliki life skill sebagai bekal untuk hidup di masyarakat.
             7.          Terwujudnya profesionalisme  kinerja tenaga kependidikan yang terjadi perubahan pola pikir (mindset)guru dalam mempersiapkan pembelajaran,melaksanakan pembelajaran dan mengevaluasi hasil pembelajaran
             8.          Semua tenaga kependidikan dapat melaksanakan proses belajar mengajar secara di siplin,efektif dan efisien.
             9.          Mampu melaksanakan managenen berbasis sekolah (MBS)secara profesional.
         10.          Semua guru dapat melaksanakan penilaian secara periodik.Penilaian hasil belajar ditujukan untuk mengetahui dan memperbaiki pencapaikan kompetensi.
         11.          Terjalin hubungan harmonis,ramah siswa dan saling menghormati antar warga sekloah.
         12.          Tumbuhnya jiwa nasionalisme dan wawasan kebangsaan sebagai pribadi bansga indonesia yang berbudaya dan tertanam dan berkembang sebagaii budaya sekolah.

E.      Sasaran Sekolah
1)     Mengembangkan kurikulum sekolah sesuai dengan potensi peserta didik agar mampu menjadi manusia Indonesia yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat jasmani dan rohani, berilmu, cakap, kreatif, dan mandiri.
2)     Meningkatkan mutu pendidikan melalui efektivitas pembelajaran dan pembiasaan sesuai dengan lingkungan belajar yang rekreatif, edukatif, dan religius.
3)     Memelihara, meningkatkan, dan mengembangkan potensi sumber daya pendidik yang profesional dalam rangka memacu peningkatan berbagai kecakapan dan kecerdasan peseta didik.
4)     Mengantarkan peserta didik untuk memiliki kecerdasan terhadap seni budaya yang islami dan temporer.
5)     Peserta didik memiliki dasar-dasar life skill yang bermuara pada kemahiran membaca, menulis, dan berhitung (calistung).
F.      Kegiatan Sekolah
1)     Melaksanakan dan mengembangkan kurikulum sekolah dengan prinsip-prinsip pengembangan kurikulum sesuai tuntutan satuan pendidikan yang mengacu pada Standar Nasional Pendidikan.
2)     Melaksanakan uji mutu pendidikan sesuai (standar kelulusan) melalui efektivitas pembelajaran, ekstrakurikuler, dan pembiasaan dengan pemanfaatan lingkungan konstekstual sebagai pusat pembelajaran yang rekreatif, edukatif, dan religius.
3)     Melaksanakan sistem pembinaan profesional dalam rangka memelihara, meningkatkan, dan mengembangkan potensi sumber daya pendidik melalui wadah KKG, PKG, KKKS, Pendidikan dan Pelatihan, Penelitian Tindakan Kelas (PTK) secara berkala dan berkesinambungan.
4)     Melaksanakan, mengembangkan, dan mengevaluasi berbagai kegiatan pembelajaran untuk dapat memacu peningkatan kualitas peserta didik menuju kecerdasan apresiasi terhadap seni dan budaya yang islami dan temporer.
5)     Melaksanakan, mengembangkan, dan mengevaluasi semua bentuk pembelajaran yang bermuara pada kemahiran peserta didik terhadap membaca, menulis, dan berhitung (calistung) sebagai dasar life skill yang dibutuhkan untuk mengikuti jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
G.     Yang Diharapkan
1.         Pada tahun 2017 SD Negeri Cipancur Kecamatan Cikatomas menjadi sekolah yang memiliki warga sekolah berdisiplin dan bertanggung jawab atas tugas pokok dan fungsinya.
2.         Pada tahun 2017 kualitas akademis siswa menunjukkan standar kompetensi lebih dari 80%
3.         Pada tahun 2017 para siswa meiliki life skill yang memadai untuk bekal hidupnya.
4.         Pada tahun 2017 warga sekolah dapat menunjukkan budaya islami dalam kehidupan sehari-hari.
5.         Pada tahun 2017 SD Negeri Cipancur dapat dirasakan sebagai rumah kedua setelah rumah sendiri yang dapat mendukung suasana yang nyaman.
H.     Keterangan Lainnya
1)         Status Tanah                            :     Hak Guna Pakai
2)         Status Bangunan                      :     Hak Guna Bangun
3)         NSS                                            :    
4)         NPSN                                         :     20210661
5)         Waktu Peny. Pendidikan         :     Pagi

III.    RENCANA PENGEMBANGAN PROGRAM KERJA
A.      Pentingnya Program Kerja
Program kerja kepala sekolah merupakan upaya untuk menentukan tindakan masa depan sekolah job relatife tepat suatu urutan prioritas dengan memperhitungkan sumber daya tersedia. Hal ini merupakan dokumen dalam pencapaian tujuan sekolah yang mengarah pada inovasi sekolah. Dengan ditetapkan program kerja menjamin tercapaianya tujuan yaitu:
1)   Mendukung koordinasi antarpelaku sekolah.
2)   Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan sinergi baik antarpelaku sekolah, antarsekolah dan Dinas Pendidikan Kabupaten dan antarwaktu.
3)   Menjamin relevansi dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, dan pengawasan.
4)   Sebagai dasar dalam melaksanakan monitoring dan evaluasi pada akhir program.
5)   Optimalisasi partisipasi masyarakat dalam meningkatkan kualitas.
B.       Sistem Perencanaan Program Kerja
1)   Program kerja jangka panjang adalah dokumen perencanaan sekolah untuk 8 (delapan) tahun.
2)   Program kerja jangka menengah (Rencana Strategis) adalah dokumen perencanaan sekolah untuk 4 (empat) tahun.
3)   Program kerja tahunan (Rencana Operasional) dokumen perencanaan sekolah untuk periode 1 (satu) tahun.
C.    Aspek-Aspek yang Dikembangkan dalam Program Kerja Sekolah
Perencanaan sekolah harus selalu sesuai dengan tuntutan Standar Nasional Pendidikan (SNP) diantaranya:
1)   Pemerataan kesempatan menerima bea siswa untuk siswa yang tidak mampu, peningkatan angka melanjutkan, dan pengurangan angka putus sekolah.
2)   Peningkatan kualitas yaitu peningkatan:
-        Pengembangan input siswa,
-        Pengembangan tenga pendidik dan tenaga kependidikan,
-        Pengembangan perpustakaan sekolah yang dapat berfungsi sebagai laboratorium bahasa,
-        Pengembangan model pembelajaran (pembelajaran tuntas, kontekstual, dan kooperatif), dan
-        Pengembangan kualitas siswa (seni budaya, penjaskes, budi pekerti, disiplin, dan keagamamaan)
-        Pengembangan kualitas pembelajaran (ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, Ujian Sekolah, dan UASBN)
3)   Peningkatan efisiensi yaitu:
-        Internal yaitu pencapaian prestasi belajar dan sumber daya.
-        Eksternal yaitu penurunan angka mengulang, droup out (DO), peningkatan angka kehadiran, dan peningkatan biaya pendidikan.
4)   Peningkatan relevansi pembelajaran yaitu life skill (calistung) dan mulok sesuai lingkungan.
5)   Pengembangan standar isi untuk pencapaian keberhasilan kelompok mata pelajaran sesuai kurikulum sekolah, yaitu:
-        Kelompok mata pelajaran keimanan, ketaqwaan, dan akhlak mulia.
-        Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian.
-        Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi.
-        Kelompok mata pelajaran estetika.
-        Kelompok mata pelajaran olahraga, jasmani, dan kesehatan.
6)   Beban belajar dipentingkan dengan menggunakan jam pembelajaran per minggu, per semester dengan sistem tatap muka, penugasan terstruktur, dan kegiatan mandiri.
7)   Muatan lokal yang dikembangkan adalah Bahasa dan Sastra Sunda.
8)   Kalender pendidikan yang dituangkan atau kalender akademik mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif, dan hari libur.
D.  Analisis Identifikasi Tantangan Nyata
No.
Kondisi Saat Ini
Kondisi yang Diharapkan
(8 Tahun ke Depan)
1.
Pemerataan Kesempatan:
a.   Terdapat ±30% siswa miskin belum mendapatkan bantuan pendidikan memadai
Pemerataan Kesempatan:
a.   Terdapat 0% siswa miskin belum mendapatkan bantuan pendidikan.
2.
Kualitas Pendidikan:
a.   Kurikulum memenuhi ±75% Standar Nasional Pendidikan (perangkat pembelajaran belum tersusun lengkap untuk semua kelas dan semua mapel)
Kualitas Pendidikan:
a.   Kurikulum 100% memenuhi Standar Nasional Pendidikan (perangkat pembelajaran sudah disusun lengkap untuk semua kelas dan semua mapel).
b.   Proses pembelajaran belum 100% memenuhi Standar Nasional Pendidikan.
b.   Proses pembelajaran sudah memenuhi Standar Nasional Pendidikan, yaitu 100% guru melaksanakan CTL.
c.   Tenaga pendidik dan tenaga kependidikan terdapat 90% belum memenuhi Standar Nasional Pendidikan.
c. Pendidikan dan tenaga kependidik-an terdapat 100% sudah memenuhi Standar Nasional Pendidikan.
d.   Prasarana, sarana, media pembelajaran, bahan ajar, sumber belajar terdapat rata-rata ±40% belum memenuhi Standar Nasional Pendidikan.
d. Prasarana, sarana, media pembela-jaran, bahan ajar, sumber belajar 100% memenuhi Standar Nasional Pendidikan.

e.   Fungsi pengelolaan sekolah belum memenuhi Standar Nasional Pendidikan.
e. Fungsi pengelolaan sekolah telah memenuhi Standar Nasional Pendidikan.
f.    Guru dan sekolah belum melaksanakan sistem penilaian sesuai tuntutan kurikulum atau Standar Nasional Pendidikan (di bawah standar nasional, baik tingkat kesulitan maupun model-model yang digunakan).
f.    Guru dan sekolah telah  melaksanakan sistem penilaian sesuai dengan tuntutan kurikulum atau Standar Nasional Pendidikan.
g.   Prestasi non-akademik sekolah masih rendah (rata-rata mencapai kejuaraan tingkat kabupaten/kota)
g.   Prestasi non-akademik sekolah tinggi (rata-rata minimal mencapai kejuaraan tingkat propinsi)
3.
Efisiensi:
a.   ulusan yang melanjutkan sekolah 100%
Efisiensi:
a.   Lulusan yang melanjutkan sekolah 100%
4.
Relevansi:
a.   Pelayanan bakat minat siswa belum terpenuhi 100%
Relevansi:
a.   Pelayanan bakat minat siswa 100% terpenuhi
b.   Tata krama dan lulusan rendah
b.   Tata krama dan lulusan tinggi

5.
Pengembangan Kapasitas:
a.   Kemampuan manajerial rendah
Pengembangan Kapasitas:
a.   Kemampuan manajerial tinggi
b.   Belum berfungsinya manajemen strategik dalam sistem pendidikan.
b.   Berfungsinya manajemen strategik dalam keseluruhan sistem pendidikan.

E.    Analisis Identifikasi Nyata Dengan Dasar Pada Aspek-Aspek Standar Nasional Pendidikan (SNP)
No.
Kondisi Saat Ini
Kondisi yang Diharapkan             
(8 Tahun ke Depan)
1.
Standar Isi Kurikulum:
Kurikulum belum memenuhi Standar Nasional Pendidikan (perangkat pembelajaran) belum disusun untuk kelas 1-6 semua mata pelajaran
Standar Isi Kurikulum:
Kurikulum 100% memenuhi Standar Nasional Pendidikan (perangkat pembelajaran) sudah disusun untuk kelas 1-6 semua mata pelajaran
2.
Standar Proses:
Proses pembelajaran belum memenuhi Standar Nasional Pendidikan, guru melaksanakan CTL
Standar Proses:
Proses pembelajaran sudah memenuhi Standar Nasional Pendidikan, yaitu 100% guru melaksanakan CTL
3.
Standar Kelulusan:
Prestasi akademik lulusan belum memenuhi Standar Nasional Pendidikan
Standar Kelulusan:
Prestasi akademik lulusan sudah  memenuhi Standar Nasional Pendidikan
Prestasi non akademik sekolah masih rendah
Prestasi non akademik sekolah tinggi
4.
Standar Pendidikan dan Tenaga Kependidikan:
Tenaga pendidik dan tenaga kependidikan terdapat 50% belum memenuhi Standar Nasional Pendidikan
Standar Pendidikan dan Tenaga Kependidikan:
Pendidikan dan tenaga kependidikan terdapat 100% sudah memenuhi Standar Nasional Pendidikan
5.
Standar Prasarana dan Sarana:
Prasarana, sarana, media pembelajaran, bahan ajar, sumber belajar belum memenuhi Standar Nasional Pendidikan
Standar Prasarana dan Sarana:
Prasarana, sarana, media pembelajaran, bahan ajar, sumber belajar terdapat (rata-rata 100%) memenuhi Standar Nasional Pendidikan
6.
Standar Pengelolaan:
Fungsi pengelolaan sekolah belum memenuhi Standar Nasional Pendidikan
Standar Pengelolaan:
Fungsi pengelolaan sekolah telah memenuhi Standar Nasional Pendidikan

7.
Standar Pembiayaan:
Standar pembiayaan telah standar nasional di atas 100.000 rupiah per bulan per anak
Standar Pembiayaan:
Standar pembiayaan telah standar nasional di atas 100.000 rupiah per bulan per anak
8.
Standar Penilaian:
Guru dan sekolah belum melaksanakan sistem penilaian sesuai dengan tuntutan kurikulum atau Standar Nasional Pendidikan (rata-rata masih di bawah standar nasional)
Standar Penilaian:
Guru dan sekolah sudah  melaksanakan sistem penilaian sesuai dengan tuntutan kurikulum atau Standar Nasional Pendidikan


F.    DESKRIPSI PROGRAM KERJA
Penerapan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan pada era globalisasi dan pasar bebas dewasa ini dihadapkan pada kenyataan perubahan yang tidak menguntungkan. Hal ini ditandai dengan terjadinya hubungan yang tidak linier antara kemajuan pendidikan dan kemajuan masyarakat, apa yang terjadi di masyarakat sulit diikuti oleh dunia pendidikan, sehingga terjadilah kesenjangan. Bertitk tolak dari kenyataan itu, upaya untuk membangun pendidikan di SDN Cikatomas berpedoman pada lima (5) Filosofi Atikan Sunda, antara lain:
1)        Silih Asah(IQ – Kognitif),  Silih Asih(SQ – Afektif), dan Silih Asuh(EQ – Psikomotor);
2)        Ngundeur luang ti daluang jeung ti papada urang;
3)        Elmu tungtut dunya siar;
4)        Miindung ka waktu mibapa ka jaman; dan
5)        Tungkul kana jukut tanggah kana sadapan.

Untuk merealisasikan filosofi tersebut, civitas sekolah perlu meletakkan pendidikan pada empat pilar berikut:
1)       Belajar untuk mengetahui(learning to know);
2)       Belajar melakukan(learning to do);
3)       Belajar hidup dalam kebersamaan(learning to live together); dan
4)       Belajar menjadi diri sendiri(learning to be).

Kultur seperti itulah yang akan dikembangkan terhadap peserta didik di SDN Cipancur, karena sesungguhnya aspek kultural dari kehidupan manusia jauh lebih penting daripada pertumbuhan ekonomi. Guna mewujudkan semua itu, program kerja kepala sekolah harus merupakan kelanjutan, perluasan, dan peningkatan program kerja sebelumnya. Adapun lingkup program kerja tersebut meliputi implementasi manajerial delapan (8) Standar Nasional Pendidikan dalam skala mikro, yakni level sekolah antara lain:
1.        IMPLEMENTASI MANAJERIAL STANDAR ISI;
2.        IMPLEMENTASI MANAJERIAL STANDAR PROSES;
3.        IMPLEMENTASI MANAJERIAL STANDAR KOMPETENSI LULUSAN;
4.        IMPLEMENTASI MANAJERIAL STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN;
5.        IMPLEMENTASI MANAJERIAL STANDAR SARANA DAN PRASARANA;
6.        IMPLEMENTASI MANAJERIAL STANDAR PENGELOLAAN;
7.        IMPLEMENTASI MANAJERIAL STANDAR PEMBIAYAAN;DAN
8.        IMPLEMENTASI MANAJERIAL STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN.

Adapun implementasi manajerial terhadap delapan Standar Nasional Pendidikan tersebut memiliki tujuan sebagai berikut:
1.         Penjaminan dan pengendalian mutu sekolah.
2.         Penjaminan mutu sekolah dalam rangka mencerdaskan, membentuk watak, serta peradaban peserta didik secara bermartabat.
3.         Sebagai dasar dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan dalam rangka mewujudkan mutu sekolah.
4.         Penyempurnaan perencanaan berkelanjutan sesuai dengan tuntutan perubahan kehidupan lokal, nasional, dan global.

IV.  MATRIK PEMETAAN PROGRAM KERJA